Kamis, 01 Desember 2016

Taliban Bantu Muslim Rohingya, "Angkat Senjata dan Jihad di jalan Allah.Allah bersama kita."

Militan Taliban di Pakistan menyerukan warga muslim di Myanmar untuk berjihad dan melawan pemerintah yang menindas mereka. Taliban bahkan juga menyebutkan sarana kursus akan ada untuk membantu warga muslim di Myanmar berjihad. 
Menurut juru bicara Jamaat-ul-Ahrar, yang disebut faksi Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), Ehsanullah Ehsan, kelompoknya turut rasakan duka etnis minoritas muslim Rohingya di Myanmar. Sekian seperti ditulis AFP, Selasa. 
Otoritas Myanmar menampik untuk mengaku sekitaran 1, 3 juta warga Rohingya sebagai warga negaranya. Myanmar jadi memberlakukan beragam larangan untuk warga Rohingya, seperti gerakan serta akses ke pekerjaan. 
Lokasi Rakhine yang miskin, sudah jadi saksi bisu kemelut pada warga sebagian besar Buddha serta etnis minoritas Rohingya. Banyak warga Rohingya yang sangat terpaksa tinggal di pengungsian sesudah kerusuhan maut terjadi di lokasi itu pada th. 2012 lalu. 
" Saya menyerukan pada pemuda Burma : angkat senjata serta berjihad di jalan Allah. Tak perlu diragukan lagi, Allah berbarengan kita, " ucap Ehsan dalam pesan audio yang diantar pada media massa. Burma adalah nama lama Myanmar. 
" Pusat kursus kami, sumber daya kami, kursus, orang-orangnya, semua ada untuk berikan kenyamanan untuk Anda, " tuturnya. 
Ehsan menyebutkan tindakan memprotes, long march serta pengecaman cuma memberi efek kecil. Menurut Ehsan, cuma hanya satu jihad atau perang yang akan bikin pemerintah Myanmar memerhatikan Rohingya. Sekitaran 4 % dari keseluruhan 51 juta masyarakat Myanmar berpedoman agama Islam. Separuh dari jumlah itu adalah etnis Rohingya. 
Sedang TTP bertanggungjawab atas tewasnya beberapa ribu orang dalam serangan melawan pemerintah Pakistan mulai sejak th. 2007 lalu, tetapi militan ini tidak sering tunjukkan debutnya pada beberapa gosip diluar wilayahnya. Baru kesempatan ini, Taliban di Pakistan menyerukan jihad di Myanmar. 
Tetapi dukungan dari militan asing untuk Rohingya bukanlah yang pertama kali. Dalam satu tahun lebih terakhir, militan asing termasuk juga Al-Qaeda pernah melemparkan support untuk Rohingya dan menyerukan jihad.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar